Contoh
Karangan Narasi
Orang Yang Berkata Jujur
Siang ini Ibu berjangji kepada Tante
nya Ali akan meminjamkan uang senilai lima ratus ribu rupiah ,uang yang cukup
besar. Tante nya Ali meminjam uang kepada Ibu nya Ali untuk membayar biaya rumah sakit anaknya.Ibu nya Ali hari ini
juga akan memberikan uang itu,jangji kan harus ditepati, sedangkan Ibu nya Ali
sedang sakit tetapi sakit nya tak terlalau parah hanya terkena flu. Sehingga
Ibu nya Ali menyuruh Ali untuk memberikan uang itu kepada Tante Mirna namanya.jam
menunjukan pukul 13.00 wib
‘’Ali,Ibu akan menyuruh kepada
kamu,tolong berikan uang senilai lima ratus ribu rupiah kepada Tante Mirna hari
ini juga !Soalnya Ibu sekarang sedang sakit ,dan Tante mu tidak bisa kerumah
Ibu.
‘’Baiklah Ibu’’ jawab Ali
Ibu menyodorkan uang lima ratus ribu rupiah kepada Ali,
sebenarnya Ibu nya Ali tidak tega menyuruh Ali.
‘’Ali,
simpan uang ini senilai lima ratus ribu rupiah di saku celana kanan kamu,awas
jangan sampai uang ini hilang!’’perintah ibu
‘’Ya Ibu
,Insya Allah Ali tidak akan menghilangkan uang ini ,lagi pula rumah Tante Mirna
kan tidak jauh dari rumah kita.’’jawab Ali lantang
Ali, Ibu hanya titip pesan saja,jangan sampai uang itu hilang ,berikan uang itu
kepada Tante Mirna ,hati –hati dijalan, minta perlindungan kepada Allah,dan
yang paling utama kamu harus bersikap jujur,meskipun jujur itu pahit karena
Allah mengetahui apa yang kita kerjakan, dan disetiap kejadian pasti ada hikmahnya.”pesan Ibu
‘’Iya bu,Ali
akan ingat pesan-pesan Ibu.”jawab Ali
Ali
berpamitan kepada Ibunya.Ali berjalan kaki menyusuri jalan yang berkelok-kelok
membuat pusing kepala Ali.Di tengah perjalanan menuju rumah Tante Mirna ,Tiba-tiba ada dua orang laki-laki bertubuh
besar,mereka adalah pereman kampung disini .Dua orang itu menghampiri Ali,Ali
sangat ketakutan .Pereman itu ingin memalak Ali.
‘’Hai anak
kecil bila kamu ingin melewati jalan ini kamu harus memberikan barang berharaga
yang kamu punya, Apa yang kamu bawa,dan bila kamu bawa kau letakan dimana?
’’tanya pereman
‘’Aku
membawa uang lima ratus ribu ,ku letakan uang itu disaku celana kanan’’jawab
Ali
dengan jujur,meskipun jujur itu pahit.Ia teringat ketika Ibu
nya berpesan bahwa dia harus jujur.
Pereman itu membawa uang yang ada
disaku celana sebelah kanan yang punya Ali.
‘’Iya
,benar,dia membawa uang lima ratus ribu rupiah, gila kamu,apa yang menyebabkan
kamu berkata jujur?’’tanya pereman
‘’Saya
berkata jujur karena memang dalam hidup ini harus jujur meskipun itu pahit ,dan
Allah mengatahui apa yang kita dikerjakan.Dalam setiap kejadian pasti ada
hikmahnya.Itu pesan dari Ibu saya”jawab Ali dengan tenang.
Mendengar pembicaraan Ali ,pereman itu
sangat terharu, mereka akhirnya menyesali perbuatan nya,dan bertaubat kepada
Allah kepada jalan yang benar.Ali sangat bersyukur atas Izin Allah pereman itu
bertaubat, melalui kejujurannya pereman itu kembali kepada jalan yang benar,dan
tidak lupa pula uang lima ratus ribu rupiah dapat kembali lagi.
Tak terasa
waktu menunjukan pukul 14.00 wib, Ali berjalan terus. Sampailah di rumah Tantenya.Uang
itu diberikan kepada Tante Mirna.Tanpa busa-basi Tantenya mengucapkan terima
kasih kepada Ali,dan kepada Ibunya.Karena dapat meminjamkan uang.Ali berpamitan
kepada Tantenya untuk pulang ke rumah.Sesampainya di rumah Ali menceritakan
semua kejadian yang dialaminya kepada Ibunya,Tentang kejujurannya.
Contoh Karangan eksposisi
No comments:
Post a Comment