Friday, May 4, 2012

Petikan novel 3



Contoh Karangan Narasi
Orang Yang Berkata Jujur
Siang ini Ibu berjangji kepada Tante nya Ali akan meminjamkan uang senilai lima ratus ribu rupiah ,uang yang cukup besar. Tante nya Ali meminjam uang kepada Ibu nya Ali untuk membayar  biaya rumah sakit anaknya.Ibu nya Ali hari ini juga akan memberikan uang itu,jangji kan harus ditepati, sedangkan Ibu nya Ali sedang sakit tetapi sakit nya tak terlalau parah hanya terkena flu. Sehingga Ibu nya Ali menyuruh Ali untuk memberikan uang itu kepada Tante Mirna namanya.jam menunjukan pukul 13.00 wib
‘’Ali,Ibu akan menyuruh kepada kamu,tolong berikan uang senilai lima ratus ribu rupiah kepada Tante Mirna hari ini juga !Soalnya Ibu sekarang sedang sakit ,dan Tante mu tidak bisa kerumah Ibu.
‘’Baiklah Ibu’’ jawab Ali
Ibu menyodorkan uang lima ratus ribu rupiah kepada Ali, sebenarnya Ibu nya Ali tidak tega menyuruh Ali.
            ‘’Ali, simpan uang ini senilai lima ratus ribu rupiah di saku celana kanan kamu,awas jangan sampai uang ini hilang!’’perintah ibu 
            ‘’Ya Ibu ,Insya Allah Ali tidak akan menghilangkan uang ini ,lagi pula rumah Tante Mirna kan tidak jauh dari rumah kita.’’jawab Ali lantang
              Ali, Ibu hanya titip pesan saja,jangan  sampai uang itu hilang ,berikan uang itu kepada Tante Mirna ,hati –hati dijalan, minta perlindungan kepada Allah,dan yang paling utama kamu harus bersikap jujur,meskipun jujur itu pahit karena Allah mengetahui apa yang kita kerjakan, dan disetiap kejadian pasti  ada hikmahnya.”pesan Ibu
            ‘’Iya bu,Ali akan ingat pesan-pesan Ibu.”jawab Ali
            Ali berpamitan kepada Ibunya.Ali berjalan kaki menyusuri jalan yang berkelok-kelok membuat pusing kepala Ali.Di tengah perjalanan menuju rumah Tante Mirna  ,Tiba-tiba ada dua orang laki-laki bertubuh besar,mereka adalah pereman kampung disini .Dua orang itu menghampiri Ali,Ali sangat ketakutan .Pereman itu ingin memalak Ali.
            ‘’Hai anak kecil bila kamu ingin melewati jalan ini kamu harus memberikan barang berharaga yang kamu punya, Apa yang kamu bawa,dan bila kamu bawa kau letakan dimana? ’’tanya pereman
            ‘’Aku membawa uang lima ratus ribu ,ku letakan uang itu disaku celana kanan’’jawab Ali
dengan jujur,meskipun jujur itu pahit.Ia teringat ketika Ibu nya berpesan bahwa dia harus jujur.
Pereman itu membawa uang yang ada disaku celana sebelah kanan yang punya Ali.
            ‘’Iya ,benar,dia membawa uang lima ratus ribu rupiah, gila kamu,apa yang menyebabkan kamu berkata jujur?’’tanya pereman
            ‘’Saya berkata jujur karena memang dalam hidup ini harus jujur meskipun itu pahit ,dan Allah mengatahui apa yang kita dikerjakan.Dalam setiap kejadian pasti ada hikmahnya.Itu pesan dari Ibu saya”jawab Ali dengan tenang.
Mendengar pembicaraan Ali ,pereman itu sangat terharu, mereka akhirnya menyesali perbuatan nya,dan bertaubat kepada Allah kepada jalan yang benar.Ali sangat bersyukur atas Izin Allah pereman itu bertaubat, melalui kejujurannya pereman itu kembali kepada jalan yang benar,dan tidak lupa pula uang lima ratus ribu rupiah dapat kembali lagi.
            Tak terasa waktu menunjukan pukul 14.00 wib, Ali berjalan terus. Sampailah di rumah Tantenya.Uang itu diberikan kepada Tante Mirna.Tanpa busa-basi Tantenya mengucapkan terima kasih kepada Ali,dan kepada Ibunya.Karena dapat meminjamkan uang.Ali berpamitan kepada Tantenya untuk pulang ke rumah.Sesampainya di rumah Ali menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada Ibunya,Tentang kejujurannya.











Contoh Karangan eksposisi

No comments:

Post a Comment